Dijelaskan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir yaitu pembahasan tentang kalimat Isti’adzah yaitu kaliman permohonan Perlindungan kepada Allah yang dibaca saat sholat.

Imam Ahad bin Hanbal meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata:
” Apabila Rasulullah berdiri untuk shalat malam, beliau membuka sholatnya dan bertakbir, Beliau mengucapkan :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ
Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka
Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujian-Mu, Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan- Mu, tiada tuhan selain Engkau.
Lalu Beliau mengucapkan :
لآإِلَهَ إِلاَّ الله
Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah (sebanyak 3 kali)
Lalu Beliau mengucapkan :
ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar (Allah Maha Besar), sebanyak 3 kali
Lalu Beliau mengucapkan :
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
A’udzu billahis sami’il ‘alimi minas syaithanir rajim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari bisikannya, dan tiupannya dan semburannya.
Kemudian Beliau membaca surat Al qur’an.
(Hadits Riwayat Imam Ahmad)
Kalimat Isti’adzah A’udzu billahis sami’il ‘alimi minas syaithanir rajim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi mengandung doa permohonan Perlindungan Kepada Allah dari kedatangan dan bisikan setan ketika kita sholat sehingga setan tidak akan mampu mempengaruhi kekhyusuan dalam sholat dengan was was, pikiran dan angan angan kosong.
Kami akan melayani Anda dengan profesional sepenuh hati, silahkan hubungi Kami melalui WhatsApp, klik nomer berikut ini :